UNSA Makassar

91 Pimpinan PTS di Wilayah SulawesiTandatangani Kontrak Penelitian

Sebanyak 91  pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) lingkup Kopertis IX Sulawesi  menandatangani  kontrak  penelitian, serta 30 pimpinan PTS untuk pengabdian pada masyarakat, di Aula Kopertis IX Sulawesi, Selasa (9/5/2017). Selain penandatanganan kontrak  juga dirangkaikan penyerakan SK prodi PGSD Kendari.

Acara yangi dibuka oleh Koordinator Kopertis IX, Prof Dr Ir Andi Niartiningsih, MP. Hadir pula Sekretaris Pelaksana Kopertis IX, Dr Hawignyo,MM ini diwarnai penandatanganan kontrak penugsan penelitian oleh sejumlah pimpinan perguruan tinggi . Untuk tingkat universitas sebanyak 30 PTS, Sekolah Tinggi 49 PTS,  untuk tingkat Akademi  10 PTS dan Poltek 2 PTS.

Sementara untuk pengabdian pada masyarakat, untuk tingkat universitas 20 PTS, Sekolah Tinggi 8 PTS, untuk tingkat Akademi dan Poltek masing-masing 1 PTS.

Koodinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Ir  Andi Niartiningsih, MP, dalam kesempatan tersebut merasa bersyukur karena upaya yang dilakukan selama  ini didalam mendorong kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada PTS lingkup Kopertis IX  telah membuahkan hasil yang menggembirakan.

“Dibandingkan dengan  periode tahun sebelumnya, kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat peningkatannya dua kali lipat. Tahun ini dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang diperoleh mencapai Rp31 M lebih,”ujar Andi Niar.

Meskipun guru besar Unhas ini  mengatakan, untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat secara nasional Kopertis IX Sulawesi masih berada di peringkatke lima dari 14 Kopertis yang ada di Indonesia.

Andi Niar berharap kegiatan penelitian dan pngabdian pada mayarakat terus ditingkatkan. Tidak hanya  dharma pengajaran saja tetapi dharma penelitian dan pengabdian juga harus lebih ditingkatkan, kerena ketiga dharma ini harus berjalan seiring.

Koordinator, juga menyampaikan  kabar gembiran bahwa untuk laporan pertanggungjawaban keuangan untuk  kegiatan penelitian, tidak lagi berbasis kwitansi, tetapi sudah berbasis  kinerja, meskipun tetap dipersiapkan kwitansinya jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh tim audit. Tetapi khusus untuk pengabdian, masih tetap menggunakan kwitansi sebagai pembuktian keuangan.(nasrullah/yahya)

Leave a Reply

Be the First to Comment!

avatar
  Subscribe  
Notify of