MAKASSAR – Inti dari visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), setiap kali turun ke program studi melakukan visitasi atau asesmen lapangan adalah koneksi, validasi dan advokasi.
Demikian ditegaskan Asesor BAN-PT, Dr. A. Ilyas Ismail MA saat melakukan asesmen lapangan untuk prodi S1 Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar pada 3-5 Juni 2018.
Asesor lainnya yang turun melakukan visitasi bersama Ilyas Ismail, adalah Prof Dr. Damsar, sehari-hari adalah dosen sosiologi di Universitas Andalas Padang.
“Saya sendiri sering ke Makassar tapi ke UIN Alauddin Makasssar dan beberapa PTS Islam, ke Universitas Sawerigading ini baru pertama kali,” ucap Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) Jakarta ini.
Selain itu, dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu juga mengatakan bahwa kebetulan visitasi periode kali ini bulan ramadhan, bulan berkah, mudah-mudahan membawa berkah, ucap pria kelahiran Madura 5 April 1963 itu.
Asesor kedua Prof Dr. Damsar, menambahkan jika masih ada data yang kurang tolong dicari datanya, tegas penulis beberapa buku teks ilmu sosiologi ini.
Biasanya didalan borang spacenya terbatas, mungkin sudah diatur tapi ada beberapa dokumen yang terselip yang masih kurang dan bisa dilengkapi, ucap pria kelahiran 3 Juli 1963 di Tanjung Tiram, Batubara Sumatera Utara ini.
Kedatangan kedua asesor BAN-PT ini didampingi oleh Dekan Fisipol Unsa Dr. Muhammad Yahya, M.Si dan Dr. Adi Sumandiyar S.Sos M.Si Ketua Prodi Sosiologi Unsa, disambut Rektor Unsa Makassar, Prof Dr. A.Melantik Rompegading, SH, MH.
Wakil Rektor I, II dan III yakni; Dra. Hj. Mardiani, M.Hum, Dr. Muh Hasyim, SH, MH dan Dr. Amran Sjahruddin SH. M.Hum., MM serta para dekan dan civitas akademika lainnya.
Dekan Fisip Unsa, Muhammad Yahya saat penerimaan tim asesor mengatakan, ketika menerima SK dari BAN-PT, kedua nama yang akan asesmen lapangan Dr. A. Ilyas Ismail, MA dan Prof Dr. Damsar.
Kedua nama itu terasa tidak asing lagi bagi kami, sehingga saya katakan kepada teman-teman dosen Unsa, bahwa kedua asessor ini pertinya jauh dimata dekat dihati.
Ilyas Ismail, selaku penulis banyak membaca karyanya termuat di di Harian Republika, Kompas dan Media Indonesia.
Serta beberapa buku teks yakni Filsafat Dakwah, Pilar-pilar Takwa , Paham-Paham yang Perlu Diluruskan dan Islam The Straight Way, tegas Yahya.
Prof Damsar juga beberapa bukunya menjadi referensi kami di Unsa Makassar, terutama mata kuliah sosiologi politik, Sosiologi ekonomi, sosiologi perkotaan dan teori-teori sosiologi, kata doktor sosiologi PPs-UNM ini.
Rektor Unsa Makassar Prof Dr. Andi Melantik Rompegading SH,.MH, saat seluruh rangkaian visitasi berakhir mengatakan semoga nilai yang didapatkan prodi sosiologi bisa lebih baik lagi, katanya. (darsil)
Leave a Reply
Be the First to Comment!