MAKASSAR – Sebagian besar konflik pada PTS karena yayasan bermasalah.
Demikian penegasan Ketua LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si, Kamis (6/12/2018), di Kampus Universitas Fajar.
Saat tampil jadi pembicara pada dialog dihadapan peserta Muswil III Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP-PTSI) Wilayah Sulsel.
Dijelaskan, kata AB-PTSI belum terlalu familiar, tidak sama dengan APTISI pimpinan Prof Maruf Hafidz yang sudah jalin komunikasi dan kerjasama bersinergi tingkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Kehadiran AB-PTSI Wilayah Sulsel berarti bertambah lagi mitra LLDIKTI IX bersama tingkatkan kualitas pendidikan tinggi, tegas mantan Direktur PPs-UNM ini.
Sisi lain AB-PTSI ini bisa membuat PTS benar-benar baik yang betul-betul memberi kesejahteraan, ungkap doktor ilmu fisika PPs-ITB ini.
Dialog dengan tema, Tantangan Pengelolaan Lembaga Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0.
Tampilkan nara sumber, Ditjen Kelembagaan Kemenristekdikti, Patdono Suwignyo dan Ketua Pusat BP-PTSI, Prof Dr Thomas Suwignyo.
Hadir Ketua dan Sekretaris APTISI Wilayah IX-A, Prof Dr Maruf Hafidz, SH,MH dan Dr Mulyadi Hamid, SE, M.Si.
Pendiri Fajar Grup, Alwi Hamu, Rektor Unifa, Prof H Sadly Abdul Djabbar, MPA. Ketua Wilayah BP-PTSI Sulsel, Dr.Muhammad Ridwan Arif, SE, MAF, Ak. (yahya).
Leave a Reply
Be the First to Comment!