Laporan: Sitti Fauziah. M
Pengurus Ukm Pers Universitas Sawerigading Makassar
MAKASSAR – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat, khususnya yang beragama Islam, jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat, sebagai bentuk kegembiraan dan penghormatan kepada beliau.
Maka setiap tahunnya banyak umat muslim, khusunya di Indonesia ikut merayakan maulid. Dan salah satu yang menonjol dalam peringatan tersebut adalah adanya telur yang telah dihias serta terdapat juga berbagai jenis makanan.
Tak ingin ketinggalan memperingati Maulid, Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar juga menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah di Mushollah kampus Unsa Jl. Kandea 1 No. 27, Sabtu (08/12/2018).
Kegiatan ini mengusung tema “Jadikan Peringatan Maulid Nabi Sebagai Momen Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT”.
Serta acara tersebut terlebih dahulu dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an.
Kemudian lanjut pembacaan sholawat, dirangkaikan dengan lomba bakul maulid yang diikuti 5 fakultas yakni; Hukum, Fisip, Teknik, Sastra dan FKIP.
Tampil selaku pembawa hikmah maulid yakni; Ustadz Dr. Bustaman Arsyad S.Ag., M.Ag.
“Ada banyak peringkat nabi yang memiliki sedikit kekurangan seperti nabi yang mendapat gelar menjadi Nabi Ulul Azmi,” ucapnya dihadapan dosen dan puluhan mahasiswa Unsa.
Kemudian, kata Ustadz Bustaman Arsyad, diperingkat teratas beliau diangkat menjadi Rasul adalah Nabi Muhammad SAW karena beliau tidak pernah berdusta dan tidak memiliki kekurangan sedikit pun.
Juga sebagai panutan dan teladan umat islam di muka bumi, ujarnya.
Selain itu sambungnya, alangkah bagusnya ketika seseorang memiliki akhlak dan sikap seperti Nabi. Tutur kata, sifat dan sikapnya selaras dengan paras yang ia miliki.
Turut Hadir Wakil Rektor I, II dan III, Dra.Hj. Mardiani, M.Hum., Dr. H. Muh Hasyim, SH., MH, Dr. Amran Sjahruddin, SH, M.Hum, MM, para dekan dan dosen serta mahasiswa Unsa.
Leave a Reply
Be the First to Comment!