MAKASSAR– Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Kemerdekaan RI menjadi moment teristimewa bagi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi. Sejak perubahan Kopertis menjadi LLDIKTI, inilah kali pertama LLDIKTI merayakan upacara kemerdekaan RI.
Suasana peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di lingkup LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi yang dilaksanakan di Lapangan Upacara LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, di Jl Bung, Jumat (17/8/2018) sedikit lebih semarak dibandingkan dengan peringatan hari-hari kemerdekaan RI sebelumnya. Terutama dosen DPK yang hadir jauh lebih banyak.
Peserta upacara sebagian besar mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan khususnya pegawai LLDIKTI dan bagi dosen DPK mengenakan baju KORPRI dan sebagai lagi mengenakan jas.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Jasruddin yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat bugis-makassar begitu juga Sespel Dr Hawignyo juga mengenakan pakaian adat bugis-makassar bersama dengan seluruh kepala-kepala bidang lingkup LLDIKTI. Dan khusus Kepala Bidang Kelembagaan dan Komunikasi Drs Andi Lukman mengenakan pakaian adat Toraja.
Dalam rangkaian upacara peringatan ulang tahun ke 73 kemerdekaan RI, beberapa dosen DPK dan dosen yayasan memperoleh penghargaan dari Presiden RI.
Ada 3 orang dosen DPK LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi yang menerima satya lencana karya satya 20 tahun dan sedikitnya 30 dosen yayasan juga mendapatkan penghargaan dari Presiden RI.
Dari 30 dosen yayasan yang memperoleh penghargaan presiden, salah satu diantaranya adalah Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun sebagai dosen.
Dalam pidato tertulis Presiden RI yang dibacakan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Jasruddin, mengatakan, selama 73 tahun kita sudah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, bangsa yang tahan banting, bangsa yang ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan.
“Dengan usai yang 73 tahun ini, kita terus bekerja, ikhtiar, berjuang untuk mengejar prestasi bangsa, karena harus diakui, ada beberapa negara lain yang mencapai kemajuan lebih cepat dibanding negara kita,”tandas Prof Jas membacakan pidato seragam Presiden Joko Widodo.
Namun demikian, kata presiden, bangsa Indonesia harus bersyukur karen masih lebih baik dibanding banyak negara lain. Dikatakan, Indonesia saat ini telah mampu memanfaatkan kebinekaan dengan ciri khas budayanya masing-masing dengan kearifan lokalnya masing-masing untuk menjadi sumber energy kemajuan bangsa.
Presiden juga mengatakan, kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologi bangsa yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan. Pancasila adalah bintang pengarah, penggerak, sumber inspirasi, dan sekaligus sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
“Dengan berpegang teguh pada Pancasila kita menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam pergaualan bangsa-bangsa lain di dunia, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,”kata presiden dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Prof Jasruddin.-nasrullah-
Leave a Reply
Be the First to Comment!