DIKALANGAN dunia pendidikan  nama  Prof Nuruddin Syahadat secara nasional belum begitu sepopuler dengan tokoh-tokoh nasional lainnya, tetapi di Provinsi Sulawesi-Selatan, Nuruddin Syahadat cukup dikenal sebagai sosok yang sangat berjasa bagi pengembangan dunia pendidikan di republik ini.

Rektor Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar, Prof Dr  Andi Melantik Rompegading, SH, MH menilai, sosok pendiri Perguruan Sawerigading 1943,  setelah melihat perannya dalam pengembangan dunia pendidikan saat ini , sudah pantas dijadikan sebagai pahlawan nasional di bidang pendidikan.

“Nuruddin Syahadat (alm) adalah putra terbaik  Sulsel yang sukses membangun dunia pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang perguruan tinggi,”tandas Andi Melantik.

Pengurus Yayasan  Perguruan Sawerigading Unsa, Drs H Umar Kamaruddin, mengatakan,  dimasa jayanya,  tahun 1950 – 1960, Perguruan Sawerigading pernah membuka cabang  Perguruan Sawerigading  di beberapa kota di Indonesia.  Tetapi di dalam perjalanan waktu, cabang perguruan Sawerigading ini  kemudian berdiri sendiri, ada yang menjadi  universitas negeri dan swasta.

Dalam catatan sejarah sebut Rektor Unsa Prof Melantik,  kampus negeri yang menjadi cikal bakal lahirnya dari UNSA tercatat di antaranya;  Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro Semarang, dan Universitas Janabadra di Yogyakarta.

Sehingga dalam konteks kekinian, karya dan jasa besar putra kelahiran Bantaeng, seharusnya diberi penghargaan sebagai pahlawan nasional di bidang pendidikan.”Saya berharap Prof Nuruddin Syahadat ini bisa dipertimbangkan sebagai sosok pahlawan nasional di bidang pendidikan,”kunci Melantik. (nasrullah)