UNSA Makassar

Sesuatu yang Tak Pernah Dibayangkan

Sulfianna, kelahiran Maros 19 Februari 1999. Dia adalah anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Machmud  Hannanu dengan  Salina Nompo (ibu). Dia termasuk anak yang cukup cepat menanjak karirnya di  Kampus Universitas Sawrigading.

Dia baru diangkat menjadi dosen di Fakultas  Fisipol  Unsa tahun 2014 dan memasuki tahun ajaran 2015, wanita lajang ini  kemudian diangkat oleh  pihak pengelola kampus menjadi ketua program studi di Fisipol Unsa. Sesuatu yang tak pernah dibayangkan secepat amanah ini diberikan kepadanya.

Diawal-awal memulai mengerjakan tugasnya sebagai ketua prodi, memang agak ribet. Pasalnya mengurusi urusan mahasiswa belum memiliki pengalaman, hanya bisa mengajar. Tetapi karena banyak bertanya kepada seniornya, kesulitan yang dirasakan tidak berlangsung lama, hanya seminggu terasa berat, setelah itu sudah terbiasa dan tidak ada lagi masalah  sampai sekarang.

Menjadi tenaga struktural di kampus, maka dia harus hadir setiap hari di kampus. Setiap harinya meninggalkan rumahnya di Maros sekitar pukul 08.00 Wita dan tiba di kantor pukul 10.00 Wita. Pulang kantor setelah semua pekerjaan kantor sudah selesai, yaitu  antara pukul 17.00 -19.00 Wita.  

Melihat latar belakang pendidikan, dia mulai masuk sekolah dasar di SDN  No.16 Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur selesai tahun 2002, setelah tamat masuk Madrasah Tsanawiyah As’adiyah Malili selesai tahun 2005, kemudia lanjut di SM Negeri 1 Malili selesai tahun 2008.

Setelah tamat SMA dia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Sawerigading Makassar  mengambil Jurusan Ilmu Administrasi Negara, selesai tahun 2012. Judul penelitian untuk program S!-nya mengambil judul ‘Efektivitas  Kepemimpinan Camat Terhadap Pelayanan Masyarakat di Kelurahan  Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Karena cita-citanya ingin menjadi seorang dosen, maka Sulfianna, setelah tamat S1 melanjutkan studi di Universitas 45 Bosowa Makassar untuk program magister (S2) Ilmu Administrasi Negara.

 Dalam tesisnya  mengambil judul  ‘Implementasi Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektrik dan persepsi Masyrakat Terhadap Pelayanan di Desa Harapan, Kecamatan  Malili, Kabupaten Luwu Timur’. (ulla)

Leave a Reply

Be the First to Comment!

avatar
  Subscribe  
Notify of