Makassar – Proses pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar digelar di Kampus Jl. Sembilan, Rabu (6/1/2021).
Pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) dipilih langsung oleh mahasiswa aktif UNSA Makassar yang diawasi Majelis Perwakilan Mahasiswa (MAPERWA) dengan membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diadakan nya proses pemilu merupakan rangkaian dari kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) yang dilakukan pada 11-13 Desember 2020 di Malino Kab. Gowa.
Sebanyak 3 (tiga) kandidat calon ketua BEM maju dalam proses pemilihan yakni, (No.1) Asrul Usman dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (No.2) Fauzan Fuadil Amda dari Fakultas Sastra Inggris dan (No.3) Muhammad Isra yang masih dari Fakultas Sastra Inggris.
Namun Fauzan Fuadil Amda dengan nomor urut 2 di diskualifikasi oleh KPU karena persyaratan administrasi yang tidak lengkap untuk bisa maju ke tahap selanjutnya yakni Debat Kandidat.
Secara otomatis kandidat nomor urut 3 atas nama Muhammad Isra mengisi nomor urut 2 yang kosong setelah diskualifikasi tersebut.
Kedua kandidat melakukan debat pada 5 Januari 2021 di Aula Kampus disaksikan oleh mahasiswa dan tamu undangan.
Akhirnya setelah mengikuti beberapa tahapan proses pemilu, Muhammad Isra (No.2) dinyatakan sebagai peraih jumlah suara terbanyak yakni 45 suara, selisih tipis dengan kandidat pesaing (No.1) yang meraih 43 suara.
Kepada media, Muhammad Isra yang kerap disapa Oca mengatakan setelah unggul dalam pemilu, kedepannya saya berharap mendapatkan dukungan penuh dalam menjalankan roda organisasi dari semua pihak, ujarnya.
Anak pertama dari bapak Sultan Syarif ini memiliki Visi, menjadikan BEM UNSA Makassar lembaga yang bersinergi, inovatif dan kompetitif serta kreatif terhadap kemajuan kampus maupun masyarakat,
Serta memeiliki 6 Misi diantaranya, meningkatkan kreatifitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. (Ros)
Leave a Reply
Be the First to Comment!