UNSA Makassar

Ramli Haba Mantan Dekan Hukum Unsa Makassar Bicara Soal Tragedi Kotak Kosong

Laporan:  Habibi

Aktivis Pers Mahasiswa Universitas Sawerigading Makassar

 

MAKASSAR – Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar, Dr. Muhammad Ramli Haba, SH, MH.

Tampil memukau saat jadi salah seorang nara sumber dalam dialog publik digelar IKA Sosiologi Unsa kerjasama HMJ Sosiologi dan UKM Pers Unsa Makassar.  

Dialog digelar di aula pertemuan kampus Unsa Makassar, Jl. Kandea, Senin (14/5/2018).

Kotak kosong dalam pilkada itu tanda partai politik mengalami kegagalan dalam proses menghadapi pilkada. Parpol tak berdaya menghadirkan kader terbaik ikut dalam pertarungan, tegas mantan anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN Pemilu 1999 dan 2004.

Ditemui media setelah dialog, doktor hukum PPs-Unhas ini merespon  kegiatan  dilakukan IKA Sosiologi dan HMJ Sosiologi  bertujuan agar masyarakat atau civitas akademika kampus bisa mendapatkan pencerahan soal fenomena kotak kosong.

Wakil Ketua DPP Tapak Suci Putra Muhammadiyah ini berharap dialog ini dapat jadi tradisi dengan mendatangkan pakar dan orang yang ahli pada bidang masing-masing, tegas Ramli.  

Dialog yang baru pertama di gelar IKA Sosiologi, dibuka Dekan Fisip Unsa, Dr. Muhammad Yahya, M.Si, dihadiri Ketua Prodi Sosiologi Fisip Unsa, Dr. Adi Sumandiyar, S.Sos, M.Si.

Bendahara Yayasan Perguruan Sawerigading, Drs. Umar Kamaruddin, M.Si. Ketua BEM Unsa, Ibrahim serta Ketua UKM Pers Unsa, Nikita Ayu Rahmawati, para dosen mahasiswa dan aktifis per kampus lainya.

Narasumber lainnya dalam dialog publik ini, Dr. Arda Senaman, M.Si dan Hasruddin Nur, S.Pd, M.Pd, serta ketua IKA Sosiologi, Umar, S.Sos dengan moderator, Ikmal Umar.   

 

Leave a Reply

Be the First to Comment!

avatar
  Subscribe  
Notify of