MAKASSAR – Perguruan Tinggi Swasta yang melakukan prakter kelas jauh dan prodi expayer, diibaratkan kanker stadium lima yang sudah tidak ada lagi harapan hidup.
Karena sudah tidak ada lagi harapan hidup berarti menunggu ajal tiba dan itu berarti prodi bersangkutan harus ditutup dan tidak beroperasi lagi
Demikian penegasan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si saat menyerahkan surat keputusan peralihan nama yayasan.
Kampus yang diserahkan SK-nya yakni STKIP Muhammadiyah Enrekang, STKIP Muhammadiyah Bulukumba, STKIP Muhammadiyah Rappang, STIKES Muhammadiyah Sidrap.
Selain itu juga penyerahan SK prodi baru Universitas Pancasakti Makassar, di ruang rapat Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Senin (23/7/2018).
Dijelaskan, praktek kelas jauh dan prodi expayer itu berarti tidak taat azas, sehingga izin operasionalnya dicabut, tegas mantan Direktur PPs-UNM ini.
Kampus swasta hidup kalau ada mahasiswa, sehungga mahasiswa perlu di rawat dan dimanjakan dengan member pelayanan yang lebih baik, tegasnnya.
Perguruan tinggi tidak perlu memburu terima banyak mahasiswa, karena yang harus dipertahankan adalah kepercayaan.
Kampus yang sudah dipercaya dengan mempertahankan kualitas pelayanan akan menjadi pilihan masyarakat, tegasnya. (yahya)
Leave a Reply
Be the First to Comment!