Makassar – Berbagai Perisitiwa yang terjadi Oleh Anak Buah Kapal (ABK) khususnya ABK Warga Negara Indonesia (WNI) kerap menjadi sorotan publik terutama kasus yang baru saja viral terkait Pelarungan ABK WNI di Kapal Asing.
Sehingga Komunitas Mantul Kampus (Komampus) mengadakan Web Seminar (Webinar) Obrolan Berbeda Perspektif Antar Lini (Obral) Via daring melalu aplikasi Zoom, Minggu (17/5/2020).
Seminar yang mengusung tema “Pelarungan tenaga kerja Indonesia di Kapal Asing, serial duka yang berlanjut” ini dipandu oleh Novita Putri selaku Kawan Mantul (sebutan untuk anggota Komampus).
Tampil Fadilla Jamila, SH., LLM., selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar dibawah Kepemimpinan Rektor Unsa Prof. Dr. Andi Melantik Rompegading, SH., MH.
Ila, sapaan akrabnya menyelesaikan studi S1 di Fakultas Hukum Unhas, kemudian S2 di Leeds University, United Kingdom (Inggris), SMA di Wichita Kansas Hight School (Amerika).
Beragam prestasi yang ia raih yakni pernah menjadi juara 1 Mahasiswa teladan Fakultas Hukum Unhas dan Juara 2 Mahasiswa Teladan Unhas. Pernah magang di KBRI Thailand, menjadi President International Law Students’ Association (ILSA) dan vice director of external affairs di ALSA .
Ia Membawakan materi Pelarungan dan Kekerasan terhadap ABK Indonesia. Kasus yang dikaitkan dengan Fenomena Gunung Es dimana menjadi masalah dari tahun-tahun sebelumnya. Terdapat banyak perilaku kekerasan yang diterima oleh ABK dan upah yang tidak semestinya.
Juga menjelaskan ada beberapa langkah untuk melindungi ABK khususnya WNI yakni Meratifikasi agar mendapat jaminan perlindungan, mempunyai upaya hukum, memperkuat komunikasi antar lembaga dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah di ekploitasi. (Fauziah)
Leave a Reply
Be the First to Comment!